Senin, 06 Maret 2017

PRAKTIKUM 4 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER


PRAKTIKUM TOPOLOGI MESH, LINIER, HBYRID, DAN PEER TO PEER



1.      TOPOLOGI MESH

a.      Seperti praktikum sebelumnya buka terlebih dahulu Cisco Packet Tracer




b.      Mendesain topologi mesh dengan menggunakan 5pc dan 5switch






c.       Hubungkan pc dan switch dengan menggunakan Automatically Choose Connection Type


d.      Berikan IP Address



e.      Mentransmisikan data dari pc1 ke pc3 dengan cara klik gambar amplop+(Add Simple PDU(P)). Kemudian pilih Simulation Model(Shift+s) dan pilih Auto capture/Play. Jalur data yang dikirim dari pc1 akan diteruskan ke switch1-switch2 kemudian ke pc3. Setelah data terkirim, pc3 akan memberikan respon terhadap data yang dikirim.



2.      TOPOLOGI LINIER

a.      Mendesain topologi linear dengan menggunakan 5 pc dan 5 switch




b.      Hubungkan pc dan switch dengan menggunakan Automatically Choose Connection Type


c.       Berikan IP Adrress

d.     Pengiriman data pada topologi linear dari pc0 ke pc2 yaitu dari switch0 kemudian lanjut ke swicth1 dan swicth2 akan melanjutkan ke pc2



3.      TOPOLOGI  HYBRID

a.      topologi hybrid ini adalah topologi gabungan antara topologi Bus, Ring, Star dan Mesh. Desainnya sebagai berikut:

b.      Masukkan IP Address

c.       Cara pengiriman data pada topologi ini yaitu jika data di kirim dari pc1 di topologi star ke topologi mesh maka data akan masukkan ke swicth1 kemudian swicth2 lalu switch3 di lanjutkan ke switch4 lalu ke ke switch5 dan data akan sampai ke pc tersebut.



4.      TOPOLOGI PEER TO PEER

a.      Desain topologi Peer To Peer dengan menggunakan 2 computer dan 1 accespoint


b.      -  Menghubungkan  pc dengan Accesspoint-PT,  dengan pengaturan pada power.

-          Matikan dengan mengklik tombol merah

-          Ganti port pada pc

c.       Masukkan IP Address

d.     Pengiriman data pada topologi peer to peer yaitu data yang di kirim dar pc0 ke pc1, Pengiriman data akan di salurkan ke accesspoint kemudian data tersebut akan menyebar lalu mengenali dan mencari ip komputer yang di tujukan dan kemudian data akan ke pc1.


Sumber:
https://www.google.co.id


Selasa, 28 Februari 2017

PRAKTIKUM TOPOLOGI JARINGAN




Hasil Praktikum Topology Jaringan


1.    Topologi Bus
-         langkah pertama membuka aplikasi cisco paket tracer
-         kemudian ambil beberapa switch dan berapa komputer susun dengan rapi
-         langkah selanjutnya pemberian kabel pilih conection dan pilih automatically choose conection type
-         memasang kabael ke switch dan komputer
-         mengisi ip address pada komputer caranya dengan memilih komputer mana yang di gunakan ip pertama kali.
-         seting ip dengan cara membuka ip configuration menggunakan ip 192.168.1.1 .
-         lalu ping alamat yang ingin dituju



2.    Topologi Star

-         membuka aplikasi
-         letakan sebuah hub mengelilingi 5 pc tersebut hubungkan setiap komputer dengan kabel
-         apabila lampu hijau menyala, berarti prangkat sudah saling terhubung, namun belum bisa saling berkomunikasi lalu atur seperti bus mengatur ip address
-         setelah itu , coba lakukan dengan cara menge ping pc lain misalkan 192.168.1.1 berarti pc sudah terhubung dengan benar


3.    Topology Ring
-        
-         membuka aplikasi
-         letakan 5 pc mengelilingi hubung kan komputer dengan hub, dan hubungkan stiap komputer dengan kabel
-         apabila lampu hijau menyala, berarti prangkat sudah saling terhubung, namun belum bisa saling berkomunikasi lalu atur seperti bus mengatur ip address
-         setelah itu , coba lakukan dengan cara menge ping pc lain misalkan 192.168.1.1 berarti pc sudah terhubung dengan benar


4.    topology tree
-          sama seperti langkah sebelumnya ambil switch dan komputer dan beri masing masing kabel
-         Lalu langkah selanjutnya seting ip address yang anda mau dengan cara yang sama seperti topology di atas

-          Lalu ping jika terhubung topology akan berwarna hijau

TOPOLOGI JARINGAN

TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian topologi jaringan komputer - Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

topologi-bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
  • Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  • Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  • Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  • Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  • Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

topologi-star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
  • Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  • Bersifat fleksibel
  • Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  • Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  • Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
    Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

topologi-ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  • Mudah diimplementasikan.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  • Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
  • Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  • Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  • Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

topologi-smesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
  • Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  • Besar bandwidth yang cukup lebar.
  • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  • Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  • Membutuhkan banyak kabel.
  • Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

topologi jaringan komputer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

topologi jaringan komputer
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
  • Mudah dikembangkan.
  • Membutuhkan sedikit kabel.
  • Tidak memperlukan kendali pusat.
  • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
  • Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  • Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

topologi-tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
  • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
  • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid

topologi jaringan komputer
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
  • Freksibel
  • Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
  • Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  • Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
  • Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda. 

Sumber: http://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/